Rabu, 20 Maret 2013

Metode Deskripsi

Tips #85: Mempengaruhi Audience (Deskripsi)
Tips ini adalah ringkasan dari Bab XX buku Dale Carnegie "The Art of Public Speaking", sebagai kelanjutan dari Tips #72: Mempengaruhi
Audience dengan Eksposisi.

KARAKTER
Mendeskripsikan, berarti memanggil kembali berbagai gambaran dan bayangan yang ada di kepala audience. Mendeskripsikan, berarti memberi visualisasi. Alat dan kelengkapannya, adalah segala apa yang ada hubungannya dengan artis pelukis. Kuas, cat, warna, cahaya, stroke, garis, bidang (topinya yang lucu...). Deskripsi bicara tentang efek, dan tidak tentang struktur teknis.

Eksposisi:Umum, ide, abstrak, internal, angka, jumlah, intelektual, non personal.

Deskripsi:Khusus, membendakan, kongkrit, eksternal, huruf, tulisan, kata, panca indera, personal.

Mendeskripsikan sesuatu, berarti memvisualisasikan segala hal yang pernah dilihat sendiri oleh pembicara (personal-subjektif). Melihat sendiri dengan "mata" atau melihat sendiri dengan "mata batin". Penekanannya, ada di "mata batin".

Deskripsi:- Scientific description;
- Artistic description.

METODE
Deskripsi pada dasarnya tidak hanya "mengatakan", lebih dari itu deskripsi adalah "mengusulkan" gambaran atau bayangan tentang sesuatu hal kepada pikiran audience. Oleh sebab itu, kemampuan mendeskripsi sangat tergantung pada keahlian memberi usulan dan masukan.

Berikut ini adalah macam-macam bentuk deskripsi.

PETUNJUK SEDERHANA
"Kucing itu lebat sekali bulunya."

GAMBARAN EFEK
"Pemandangan itu tak urung membuatnya pucat pasi."

JULUKAN ATAU GELARAN
"Tinggi tubuhnya yang di atas rata-rata tinggi orang Indonesia, membuat teman-teman Rudi memanggilnya 'tiang listrik'".

KATA KIASAN
"Saat ini, Indonesia sedang menjadi bulan-bulanan kemarahan buminya sendiri."

LANGSUNG
"Gelas itu tersenggol sikunya, jatuh ke lantai, dan pecah berkeping-keping."

Deskripsi langsung dari sebuah even langsung (live show), dengan satu atau dua paragraf, seringkali menjadi catatan sejarah. Komentar seorang komentator olah raga, bisa menjadi contoh yang menarik:

"Somad mengejar bola. Dudung mengambil posisi di kiri. Oper ke Budi. Terlalu rendah saudara-saudara. Disundul!. Bola melenceng ke arah kiri dan keluar. Mahmud melempar bola ke dalam. Direbut Jangkung! Terjadi sengketa di mulut gawang... Goooool!."

Pada pertandingan yang amat memikat, deskripsi seperti di atas bisa bertahan puluhan tahun. Dan pada saat diceritakan kembali, ia tak seperti masa lalu, melainkan seperti kejadian nyata yang berlangsung tepat di hadapan audience.

Sekarang, apa saja tips terbaik untuk menyampaikan deskripsi Anda?

PUTUSKAN SUDUT PANDANG
Jika Anda bercerita tentang situasi dan keadaa Gunung Merapi yang sedang murka, pendengar Anda tidak bisa membayangkan 'melihat' Gunung Merapi dari semua sisi. Oleh sebab itu, penyebutan hal-hal spesifik, seperti nama desa atau arah mata angin misalnya, menjadi hal yang penting dan tidak boleh dilupakan. Desa Kinaharjo, Kawasan Kaliurang, Kali Gendol dan seterusnya. Ambil sudut pandang, dan jangan lupa memberitahu saat Anda berpindah ke sudut pandang yang lain.

"Sekarang kita beralih ke Desa Sentul di Utara Gunung Merapi."

PILIH SIKAP TERHADAP SUBJEK
Jangan menceritakan soal Gunung Merapi yang sedang menyemburkan 'wedhus gembel' dan membuat orang-orang desa berlarian dengan panik, dengan wajah ceria atau sambil tertawa.

"He...he...lihatlah para pemirsa, mereka berlarian jungkir balik seperti dunia ini mau kiamat saja."

Itu sama sekali tidak lucu.

SESUAIKAN MOOD
Kurang lebih sama dengan yang di atas. Mood, berkaitan dengan ekspresi internal. Sikap, berkaitan dengan ekspresi eksternal atau penampakan fisik.

PERHATIKAN URUTAN DAN KEMULUSAN
Berikan gambaran yang logis dan mulus saat menggeser deskripsi dari:

- Maju dan mundur;
- Jauh dan dekat;
- Dulu, sekarang, nanti;
- Umum dan khusus;
- Besar dan kecil;
- Penting dan tidak penting;
- Fisik dan mental.

Begitulah yang berlaku untuk proses bolak-balik dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya. Percampuran dan ketidakteraturan atau ketidakurutan dalam deskripsi, akan membuat audience Anda terbingung-bingung mengikuti Anda.

BUANG YANG TAK BERGUNA
Pilihlah gambaran yang memang signifikan. Pilihlah menjadi 'usulan', apa-apa yang paling kuat untuk divisualisasi oleh audience Anda. Begitu pula, buang segala kata atau kalimat yang tidak berguna. Ingatlah bahwa segala hal berpotensi memperkuat atau memperlemah gambaran Anda.

SESUAIKAN DENGAN ISI KEPALA MEREKA
Berikanlah uraian yang memang mungkin menjadi bahan baku untuk gambaran audience Anda. Usahakan agar 'usul gambar' Anda memang bisa dicerna dan diterima sebagai gambaran yang masuk akal bagi mereka.

BULAT DAN TIDAK MBULAT
Setiap gambaran deskripsi haruslah bulat, jelas dan jernih. Libatkan setiap emosi yang sesuai dengan gambaran Anda. Kemudian, upayakan agar emosi-emosi itu juga diproduksi pada saat yang sama di kepala mereka. Ingatlah bahwa deskripsi adalah panas dan emosional.

Terakhir, ingatlah bahwa dari keseluruhan deskripsi Anda, bagian awal dan bagian akhir harus menjadi bagian-bagian yang paling mengesankan, dan penting untuk diingat berlama-lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar