Rabu, 20 Maret 2013

Menjawab Pertanyaan Kasar

Tips # 62: Menjawab Pertanyaan Kasar
Terjemahan bebas dari materi oleh:
Lenny Laskowski
LJL Seminars

Bisa jadi, salah satu dari audience Anda akan menanyakan satu pertanyaan yang keras, kasar atau menyinggung intelektualitas dan pribadi Anda. Berikut adalah tips untuk menghadapi dan menjawabnya.

DENGAR
Dengarkan pertanyaannya sekasar apapun atau sekeras apapun isinya. Sekalipun ia langsung membuat merah telinga Anda. Jaga diri dan emosi Anda agar tidak terpancing, untuk langsung menjawab atau mematahkan pertanyaannya. Dengar baik-baik dan ulangi keras-keras. Ini akan meyakinkan seluruh audience bahwa Anda memang mendengarkan pertanyaannya.

LANGSUNG
Jawablah secara langsung. Tataplah secara langsung si penanya. Jawab pertanyaan pendek dengan jawaban pendek. Jika pertanyaannya membutuhkan diskusi lebih lanjut, tawarkan untuk melakukannya bersama audience lain yang berminat.

BERPEGANGLAH KUAT-KUAT
Berpeganglah kuat-kuat pada poin-poin bicara Anda. Sebisa mungkin jawab dengan merefer kembali poin-poin dari isi atau materi bicara Anda. Jika mungkin juga, manfaatkan pertanyaan itu untuk memperkuat dan sekaligus mengklarifikasi poin Anda.

ANTISIPASI
Antisipasilah jenis dan bentuk pertanyaan seperti ini dengan persiapan dan latihan. Siapkan bahan yang bukan menjadi bagian dari materi bicara Anda jika perlu. Dan pada saat pertanyaan itu muncul, barulah bahan itu Anda keluarkan. Ini bisa merupakan slide, gambaran atau tulisan di flipchart, atau bahkan modul materi Anda dari sesi bicara yang lain.

Biasakan "memperluas" materi Anda ke tiga atau empat wilayah yang terkait. Wilayah ini tidak menjadi bagian dari isi dan sesi bicara Anda, akan tetapi mempunyai keterkaitan dan bisa diprediksi arahnya.

(Mod: Jika Saya bicara pajak, Saya juga mempersiapkan beberapa materi untuk wilayah "politik", "hukum dan perundangan", "moral dan keadilan" serta "hubungan antar manusia".)

RAMAH
Selalulah jaga temperamen Anda. Presentasi yang nyaman akan melahirkan aura confidence -- bagi setiap orang. Dan ini, akan mereduksi berbagai kemarahan, ketidakpuasan atau kekecewaan. Hadapi "audience yang kurang sehat" ini sebagai teman. Dan ia akan menjadi teman.

Jika Anda mencoba menjatuhkan, maka sisa audience akan segera bersimpati kepadanya.

(Mod: Saya punya beberapa klien yang hostile seperti ini. Kami menghadapinya dengan ramah. Kini, mereka adalah klien yang paling setia mereferensikan teman-temannya untuk menjadi klien kami. Hampir dalam setiap sesi training atau pelatihan, selalu ada 2 atau 3 peserta yang merupakan 'kiriman' mereka. Musuh bebuyutan, saat berhasil dijadikan teman, akan menjadi sekutu yang paling tangguh.)

KATAKAN SEBENARNYA
Selalulah mengatakan sesuatu secara faktual dan sebenarnya. Jika Anda mencoba membengkokkannya, hampir selalu Anda akan tertangkap basah. Bermainlah dengan lurus, dan biarkan Anda lemah untuk sementara.

ONE BY ONE
Perlakukan dua pertanyaan dari satu orang sebagai dua pertanyaan terpisah. Pertanyaan yang membuat Anda tersinggung, tidak boleh mengacaukan pertanyaan lain yang lebih lunak. Sekalipun, ia keluar dari mulut yang sama.

WASPADAI GESTURE
Jangan menjawab sambil menunjuk, menuding atau berkacak pinggang. Anda akan memberi kesan menceramahi. Dan ini, akan membuatnya semakin ganas.

THE SHOW MUST GO ON
Pertanyaan yang buruk dan merusak mood Anda hari itu, tidak boleh membuat Anda menurunkan performa. Naik dan turun itu biasa, tapi segalanya harus berjalan sesuai rencana. Jangan buat audience yang lain ikut merasakan penderitaan Anda.

SIMPULKAN DENGAN CERDAS
Persiapkan penutupan yang mengesankan. Termasuk, untuk "si penanya gila".

Hadapi saja, karena itu soal biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar